VIAN: Salam Perpisahan!
Entah apa alasan Niar ingin menemui Risa. Jujur saja aku tidak banyak bertanya dan hanya berusaha menurut. Juga aku tenang saja, sebab aku yakin takkan ada drama jambak-jambakan seperti yang ada di televisi. Jika ku lihat Niar, nampaknya dia hanya ingin ngobrol dan mengenal Risa saja.
"Where are you?" Tanyaku pada Risa pada sebuah pesan.
"On my way!"
"Oke... We wait!"
Beruntungnya Risa tidak menolak dan dia masih berada di Surabaya. Padahal, ku pikir dia sudah pulang ke Singapura sebab aku mengusirnya tempo hari. Tapi saat aku menghubunginya pagi tadi. Ia langsung mengiyai permintaan ku dan berkata akan segera datang.
"Risa itu tidak bisa bahasa Indonesia ya, Mas?"
"Emp... Mungkin bisa... Bik Sana selalu bicara padanya menggunakan bahasa Indonesia dan dia mengerti"
"Ooo..." Ucap Niar melebarkan mulutnya.
Hem?
"Kenapa?" Tanyaku.