NIAR: Dia Wanita Baik
"Namanya Marisa. Tapi kamu bisa panggil dia Risa. Dia putri tuan Dani. Duta besar Singapura yang membantu ku selama aku tinggal di sana" Kata mas Vian memulai penjelasannya.
Sementara aku masih menahan sakit di sekujur tubuh dan hati ku. Aku berusaha untuk tenang mendengarkan cerita mas Vian. Yang ternyata, sebenarnya wanita itu adalah wanita yang baik.
"Awalnya dia sangat membenci ku. Bahkan Risa meminta tuan Dani untuk mengusir ku dari apartemen mereka. Terlebih, setelah dia tahu nasib ku masa dengan orang yang merebut ibunya dan menghancurkan keluarganya" Terus mas Vian bercerita.
Aku tertegun. Mendengar cerita mas Vian tentang wanita itu yang memiliki luka besar.
"Setiap hari dia selalu keluar rumah pukul dua belas malam, atau kadang pukul tiga pagi. Lalu pulang pukul sepuluh atau sebelas siang dan dalam keadaan mabuk. Terkadang dia juga pulang dalam keadaan hancur. Seperti wajahnya yang dipenuhi luka, atau dalam keadaan hanya... Emm... Tanpa busana"
