VIAN: NIAR!
"Pasien pribadi mu, sudah menunggu!" Ucap Niar menahan emosinya.
Kemudian ia berlalu memasuki ruang perawat. Sementara aku masih terheran. Sebab aku tak mengerti apa yang Niar maksud dengan pasien pribadi ku.
Siapa sih? Pasien pribadi apa maksudnya? Pasien VVIP?
Hagh?
Apa sih?
Masuk aku ke dalam tirai tindakan. Ku temui pasien yang ternyata.
"Vian! Oh, Vian!" Panggilnya seraya melayangkan kedua tangannya.
"Wait, wait, wait, wait!" Jawabku berusaha menahannya.
Astaga!
Dia langsung melompat ke arah ku. Lalu berniat memeluk ku. Namun tentu saja dengan segera aku menangkis dan mendorongnya hingga tetap tenang ia di ranjang pasien.
"What you doing here?" Tanyaku tanpa ragu.
Lalu dengan wajah senang dan gembiranya. Dia menjawab yang kemudian diiringi tepuk tangannya.
"Surprise. Ahahaha"
Hagh?
"I miss you!" Tambah Risa membuat ku geli.