Di ruang pengawas, rekaman CCTV jelas menunjukkan apa yang barusan terjadi di tempat latihan.
Jelas bahwa Xia Xiaotong lah yang sengaja menabrak An Ziqi. Setelah mengetahui fakta itu, Xia Xiaotong tidak bisa lagi menyangkal.
Pelatih itu kemudian berkata dengan tegas, Xia Xiaotong dengan sengaja menabrak An Ziqi.
Perilakunya sangat buruk, dan mewakili atas nama juri, saya umumkan bahwa kamu Xia Xiaotong, akan didiskualifikasi dari kompetisi ini. Itu adalah hukuman atas apa yang kamu lakukan, kamu harus bertanggung jawab dan mendapatkan balasan yang setimpal. Nanti akan ada pengacara yang menghubungimu. Sekarang, segera tinggalkan tempat latihan ini.
Kaki Xia Xiaotong menjadi lemas karena ketakutan. Keluarganya hanyalah keluarga biasa. Jika dia benar-benar dihukum, dia tidak akan sanggup untuk menghadapinya.
Tapi jika dia mengatakan bahwa Lin Kelan lah dalangnya. Maka orang tuanya yang bekerja di Grup Changxing, bisa-bisa akan kehilangan pekerjaannya.
Seakan tau pikiran Xia Xoatong, Lin Kelan kemudian memberinya tatapan mengancam. Xia Xoatong gemetar lalu buru-buru menutup mulutnya. Setelah itu langsung berjalan keluar meninggalkan ruang latihan.
Melihat orang-orang itu berjalan dan pergi, pelatih berkata, "An Ziqi tetaplah di sini."
An Ziqi berhenti karena panggilan dari pelatih.
Ketika Lin Kelan dan Xia Xiaotong sudah pergi dari sana, pelatih langsung menghela nafas.
"Maaf, karena aku tidak bisa memberikan keadilan untuk Lin Kelan."
Karena status Lin Kelan, beberapa orang sudah ada yang membahasnya kemarin. Dia mendapat dukungan dari Grup Changxing. Bahkan jika dia tetap mempermasalahkan ini dibelakang layar, dengan melaporkannya kepada para juri, Maka Lin Kelan tidak hanya akan didiskualifikasi, tapi bisa jadi Grup Changxing akan menarik sponsornya di kompetisi ini. Dan itu juga akan menyebabkan masalah besar bagi An Ziqi kedepannya.
"Pelatih, aku mengerti." kata An Ziqi sambil tersenyum ke arahnya.
Dia tentu memahami makna tersembunyi dari ucapannya itu.
An Ziqi hanya ingin memberi pelajaran pada Lin Kelan. Dia tidak pernah berpikir resiko apa yang mungkin akan dia terima. Dan tentunya ini adalah sebuah keuntungan yang tak terduga, untuk bisa menendang Xia Xiaotong keluar.
"Bagaimanapun, status Lin Kelan sangat berkaitan erat dengan Grup Changxing. Demi kompetisi di masa depan, aku sarankan, sebaiknya kamu menghindarinya dulu. Dan aku akan membantumu berlatih nanti." Kata pelatih dengan suara lirih.
"Baiklah, aku akan melakukannya, terima kasih." Sekali lagi An Ziqi mengucapkan terima kasih, kemudian dia pergi.
Pelatih itu melihat belakang tubuh An Ziqi sambil menggelengkan kepalanya. Sebelumnya dia telah memperhatikan An Ziqi di tempat latihan. Dimana saat yang lain mengeluh untuk meminta istirahat, tapi hanya An Ziqi yang berusaha untuk terus berlatih.
Tidak hanya cantik, tapi dia juga bisa melewati kesulitan yang menimpanya dan tentunya dia memiliki karakter yang baik juga.
Sebagai seorang pelatih senior, dia memiliki firasat bahwa masa depan An Ziqi akan jadi lebih baik!
Dan berharap, semoga Lin Kelan tidak membuat trik kotor seperti kejadian tadi lagi.
Ketika An Ziqi kembali ke tempat latihan, dia tidak memperdulikan pandangan serta komentar orang lain padanya. Perhatian justru jatuh kepada gadis yang membantunya tadi di sudut ruang.
An Ziqi berjalan ke arahnya dan dengan semangat bertanya, "Apakah kamu Xia Tianxing?"
Xia Tianxing bertanya dengan heran, "Apakah kamu mengenalku?"
"Tentu saja, aku sangat menyukai lagumu, terutama lagu yang berjudul Hot Summer. Aku bahkan masih memasangnya sebagai nada dering ponselku." Kata An Ziqi dengan bangga.
Xia Tianxing adalah anggota dari Girlband terkenal beberapa tahun yang lalu.
An Ziqi kemudian bertanya-tanya, karena dia tidak tahu mengapa Girlband mereka dibubarkan. Yang dia tahu sekarang ini, beberapa anggota beralih untuk fokus ke industri film dan televisi dalam beberapa tahun terakhir, hingga membuat pencapaian besar. Sementara Xia Tianxing, dia menghilang dari industri hiburan.
Saat pertama kali melihatnya, dia terlihat tidak asing bagi An Ziqi. Namun An Ziqi tidak sempat untuk bertanya. Dan tanpa diduga, itu benar-benar dia.
"Semua itu hanyalah masa lalu." ucap Xia Tianxing sambil mengulurkan tangannya untuk menyelipkan rambut di telinganya, dan berkata dengan lembut.