Di sisi lain, seorang pria yang menatap ponselnya untuk waktu yang lama setelah panggilannya diputus secara tiba-tiba. Wajahnya terlihat sangat dingin dan suram.
Dia benar-benar ingin mengatakan tentang keadaannya pada gadis itu, karena ia sangat mencintainya, tapi dia kadang berpikir, Hei, apa kau masih punya hati nurani? Kau mau berbohong padanya seperti ini sepanjang hari?
"Hei!" Seruan sebuah suara memanggilnya.
Pria itu meliriknya dengan tatapan samar. Dia selalu memberikan tatapan merendahkan kepada orang lain seakan dialah yang paling tahu isi sejagad bumi ini. Ditambah dengan dengusan ringan seolah menunjukkan, 'Kau tahu apa?'
Shen Liang sudah hampir meledak melihat muka orang itu!
"Kau…"
"Sudahlah, ada apa dengan A Mo, bagaimana keadaan di sana?"
Suara dingin pria itu bertanya dengan sungguh-sungguh. Dia menampilkan wajah sangar dan dingin seperti biasanya.
"Oke, oke."
