Alis gelap kakak kedua berkerut dengan tajam. Leher jenjangnya bertolak ke arah belakang. Dia sangat jengah dengan kelakuan adiknya ini. Tapi, tentunya dia tidak akan mengomelinya sekarang dan mendorong adiknya ini dengan kejam. Ia melangkah sedikit demi sedikit memasuki ruangan kecil yang ditinggali adiknya ini. Saling melihat sekeliling ruangan, Kakak Kedua bertanya, "Apa yang terjadi? Racun?"
"Oh.. ituu…"
Lu Xingran hendak menjawab dengan cepat. Tapi, melihat kakaknya yang memperhatikan barang-barang yang masih berserakan di rumahnya, dengan cepat ia melepaskan pelukannya dan berlari untuk membereskan barang-barangnya yang berserakan.
Kakaknya adalah tipikal orang perfeksionis yang membenci hal-hal kotor di sekelilingnya, termasuk barang yang berantakan. Kalau saja dia melihat kamar adiknya kini yang tak ubahnya seperti kandang anjing, kepalanya pasti akan meledak dalam hitungan detik!
Tapi apa daya. Mata Kakak Kedua…