Chapter 78 - Meracuni?

"Dasar bajingan kecil, apakah kau jadi bodoh karena tiap hari di rumah terus? Adik kita jelas sangat pintar, imut, hebat, lembut dan perhatian. Ada apa denganmu ini, tidak cukupkah kau hanya memarahinya saja, malah kau masih sempat berpikir mau mengusirnya?"

"Kuberitahu ya, selama aku, Lu Qingzhou, masih hidup di dunia ini. Jangan harap kau bisa menyentuh sehelai pun rambut adikku! Dasar bocah tengil bodoh!"

Selesai berkata seperti itu, tutt tutt tutt… sambungan telepon keduanya langsung terputus.

Dia tidak perlu seseorang di seberang sana mengeluarkan kata, dengan kesal ia langsung memencet tombol merah di ponselnya dengan gemas.

Padahal, sii kakak ketiga ini sepertinya lupa kalau dia sebelumnya juga mengatai adik perempuannya itu dengan sebutan seperti rubah busuk, jahat, dan munafik.

"Halo? Halo? Kak? Kak?" Yang di seberang telepon, Lu Xingran, mencoba meraih kembali kakaknya.

Lu Xingran mencoba menelpon kakaknya itu lagi, tapi…

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS