Pemuda itu tengah asik menikmati bacaan buku tebal di tangannya. Mendengar ada suara seseorang dari arah pintu, pemuda berparas cantik itu mengalihkan pandangan menatap Lu An.
Gadis itu sempat merasa sangat bingung. Tapi dia meneruskan langkah kakinya ke ruang tamu. Ia meletakkan tas di tangannya ke atas meja kaca di sebelahnya. Otaknya masih diliputi tanda tanya, ia mendudukkan dirinya di sofa kecil di sisi sebelahnya. Mata hitam berbagi pandangan penuh tanya. Lu An sangat penasaran, tapi kakaknya itu tidak mau buka mulut..
Kakak ketiganya hanya diam seribu basa.
'Gadis tengil, apa yang dipikirkannya, apakah dia tidak tahu cara menyapa duluan?' Kakaknya hanya geleng-geleng melihat kelakuan adiknya.