Lidahnya seketika jadi berpesta setelah menyentuh rasa daging yang dicecapnya. Ia langsung memuji kemahiran Lu An, "Ini enak sekalii!"
"Iya kan?" Girang Lu An.
Gadis kecil itu jadi kesenangan. Ia menunjukkan ekspresi sombongnya dengan mengerutkan kening bangga. Dengan lompatan kecil khas bocah yang bahagia setelah mendapatkan sesuatu, ia melanjutkan kegiatannya memanggang dagingnya.
Dia sangat serius mengerjakan pekerjaannya dengan wajah yang polos. Cahaya matahari sore yang sebentar lagi istirahat berpendar itu jatuh ke sisi wajahnya yang putih dan lembut. Kulitnya bersih tanpa noda seperti cahaya bulan yang sebentar lagi muncul di langit malam. Gambaran rupa yang sempurna!