Pandangan Qi Yan seolah terlihat sangat dingin. Seolah sudah tidak ada lagi tatapan ramah, saat meminta maaf pada sebelumnya. Tatapannya sekarang seolah terlihat sangat tajam, dan bahkan seperti ada makna lain yang tersembunyi.
Lu An merasa terheran-heran. Dan sebelum Qi Yan sempat berbicara, dia sudah mendahuluinya, "Apakah kau sengaja melakukannya? Sengaja berakting di depan Kakek, dan kemudian datang ke sini untuk berpura-pura. Kau bahkan mengatakan sesuatu pada Kakak Pertama dan yang lainnya juga 'kan?"
Mata Qi Yan fokus menatap mata Lu An, seolah dia berharap, dia bisa memakannya.
Lu An benar-benar tercengang, dan dia berkata lagi, "Apa kau ini sudah gila ya?"
Lu An langsung memaki Qi Yan tanpa berpikir panjang. Lu An yang sedang membawa nampan teh, segera pergi meninggalkannya. Dia terlalu malas untuk berdebat dengannya.