"Ya ampun!" Orang tua itu mendadak saja terjatuh.
Lu An dan yang lainnya yang berada di depan langsung berbalik. Lalu berteriak, "Kakek! Kakek!"
Segera, beberapa orang itu dengan cepat berlarian ke belakang lagi.
Untungnya tulang kakek itu keras. Tempat terjatuh juga tidak jauh dari kolam penangkaran. Posisi terjatuh juga adalah tanah liat. Selain mengotori wajah dan sedikit ada rasa sakit. Orang tua itu untungnya tidak kenapa-kenapa.
Dan disini, Qi Yan juga berlari ke arah Kakek, dengan mengatakan kenapa tidak hati-hati.
Kalau tahu begitu, harusnya Qi Yan menggandeng Kakek ini.
Lu An dan yang lainnya tidak mengatakan apa pun padanya, hanya fokus membersihkan wajah Kakek. Lalu menasehatinya lain kali harus lebih berhati-hati, kalau sampai terjadi sesuatu. Mereka bisa merasa bersalah!
Kakek merasa tersalahkan.