"Kalau begitu duduklah." Kakek Qi berkata dengan lemah lembut.
"Ba-baiklah." Qi Yan dengan patuh menghampiri.
Qi Yan mengenakan rok pendek berlipat anggun, dia dengan hati-hati menyelipkannya. Dia duduk dengan sopan dan mau tidak mau melirik Ling Chuan yang ada di sebelahnya. Terlihat bahagia dan sedikit ada rasa bangga.
Dan di sini, Kakak Kedua secara otomatis pindah ke samping lagi.
Kakak Keempat, yang sudah duduk di ujung kursi makin dibuat sempit lagi oleh kakak keduanya itu.
Di sini, Kakek Qi bertanya kepada semua orang sambil menghela nafas, "Apakah kalian keberatan jika menambahkan satu set peralatan makan lagi?"
Semua orang tidak ada yang menjawabnya, tetapi Lu An seolah berkata dengan bingung, "Aku tidak keberatan, tentu saja tidak keberatan!
Kalau begitu, aku akan mengambil piring dan sumpitnya?" Saat lelaki tua itu berkata, dia segera bangun untuk mengambil mangkuk dan sumpit Qi Yan.