Wajah Kakak Tertua, Lu Boran, seolah terlihat sangat menghina.
Adik Ketiga dan Adik Keempat di sebelahnya segera duduk dengan tenang.
Kakak Kedua tidak bisa menerimanya, dan kemudian dia berkata seolah dengan nada dingin, "Sepertinya kita semua yang salah. Kakak, kau sendiri punya banyak cerita memalukan, kan?"
"Itu benar! Aku ingat suatu waktu! Karena Kakak Tertua berkata dia ingin memburu lima kelinci untuk kita. Tetapi akhirnya, dia bilang karena sedang tidak beruntung? Dia bahkan tidak menangkap satu pun. Kemudian dia menipu kita dan bilang kita berlima adalah kelinci kecil, kecil dan nakal!" Kata Adik Kelima.
Si kecil Adik Kelima tidak bisa menahan diri untuk tidak melanjutkan percakapan tanpa alasan. Mungkin karena menyimpan banyak emosi selama ini, dia benar-benar tidak bisa menahan amarahnya pada Kakak Tertuanya itu.