"Jadi apa salahnya kalau aku meneriakimu orang tua tak tahu malu, hah?"
Suara gadis itu semakin melengking tinggi. Mengejutkan siapa pun yang mendengarnya. Pandangannya semakin tajam dan mengandung racun mematikan.
"Ka-kau…"
Wanita itu akhirnya ketakutan dan memundurkan diri pelan. Melihat tidak ada orang di sekitarnya yang datang untuk membantu, dia berganti tingkah dengan duduk di tanah dan kembali meraung seperti orang gila, "Aaaah, seseorang tolong aku!"
"Oh Tuhan, para Dewa, apakah di dunia ini sudah tidak punya hukum lagi!"
"Anakku dibunuh tanpa ganti rugi. Bahkan jasadnya pun tidak tahu dibawanya ke mana. Sementara pembunuhnya masih bebas berkeliaran. Dan di usia yang begitu tua ini, masih saja ditunjuk dan dimarahi oleh seorang gadis kecil, oh Tuhan, siapa yang bisa membantuku mengajukan keluhan ini ..."
Wanita itu duduk di tanah, menangis, dan meraung.