Chapter 111 - Adik?

"Tidak apa-apa, dia justru malah menunjukkan seberapa tidak mampunya dia. Orang itu tidak akan berani menyentuhku. Setelah aku menikah dengannya, seluruh harta dikuasai olehnya. Rumah hanya ditulis atas namanya saja. Dia tidak tahu aku bisa saja minta cerai kapan pun. Ya ampun, rumah itu awalnya milikku tahu?

Wanita itu mencibir, dengan nada yang sangat mendominasi. Setelah itu ia ingat perkataan Lu An sebelumnya, ia berubah menjadi khawatir dengan gadis itu, "Tapi kau, gadis kecil, apakah kau sudah diatas umur? Siapa yang kau tunggu di sini?"

"Oh, itu. Kakakku?"

"Kakak?" Tanya wanita itu.

Alis kakak perempuan itu sedikit terangkat. Tiba-tiba ia melayangkan tatapan penuh selidik. Ia menaik turunkan alisnya genit sambil tersenyum menggoda, seolah menembak Lu An dengan tuduhan, 'Kau pasti mau kencan ya.'

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS