00.00 Diandra sama sekali tidak bisa menutup matanya, entah mengapa hatinya sangat merasakan kecemasan ingin sekali rasanya menghubungi suaminya itu tetapi dia sangat tidak berani untuk hal itu. Diandra hanya bisa berdoa bahwa keadaan suaminya itu dan juga Ibu mertuanya itu akan baik baik saja, bagaimanapun juga kedua orang itu sudah menjadi peran penting dalam hidup di antara bahkan sebelum pernikahan ini dimulai.
Diandra menghembuskan nafasnya dengan kasar dari tadi perasaan gelisah itu terus menghantui dirinya, tidak bisa bernafas dengan lega dan tidak bisa memejamkan matanya membuat Diandra sangat begitu depresi, ingin rasanya Diandra turun ke bawah lalu bercerita cerita dengan Bu Aini menanyakan tentang bagaimana Dion saat kecil. Namun rasanya hal itu tidak mungkin, Dion sudah memintanya untuk tetap berada di dalam kamar dan tidak keluar selama Dion belum menyuruhnya.