"Iya sayang, Mama juga tahu itu. Sudah ya, kamu jangan marah ya sama Papa. Bagaimanapun juga itukan Papa kamu"
Gara hanya diam saja, tanpa berniat menjawab Salendria. Rasa kesal didadanya belum bisa terobati.
"Sayang, kamu gak jadi ke Kampus?"
"Tidak. Mana mungkin aku meninggalkan Mama dalam keadaaan seperti ini, yang ada Steffy akan membuat Papa memarahi Mama" Ujar Gara benar benar sangat kesal.
"Sayang, Mama tidak apa apa kok"
"Ma, bagaimana jika kita tinggal di Apartemen saja? Disana Mama akan merasa lebih aman. Tanpa gangguan Steffy dan juga Amarah Papa"
Mendengar hal yang dikatakan oleh putranya itu, membuat Salendria menggelengkan kepalanya dengan lemah.
"Kamu taukan siapa Papa kamu?"
"Ma, tapi -"
"Mama gak apa apa sayang"
"Hm"
Gara benar-benar tampak kesal dengan Mamanya, Salendria yang melihat hal itu memilih untuk keluar dari kamar Gara. Ia tak ingin menambah kekesalan Gara.
"Mama keluar dulu"