"Aku mau membelikanmu pakaian untuk makan malam keluargaku. Ayo!" ajak Jessy, membuat Angga tersentak kaget karena Angga tidak mau menemui keluarga Jessy. Hubungan mereka hanyalah main-main saja bagi Angga, meski bagi Jessy hubungan ini sangat serius, dan mungkin bisa menuju ke jenjang pernikahan.
Bisa jadi Jessy merencanakan berapa lama mereka akan berkencan, lalu bagi Jessy setelah itu mereka berdua akan sepakat bahwa mereka harus menikah setelah itu. Sebenarnya mimpi itu sangat wajar dimiliki oleh seorang gadis. Jessy bahkan sudah menyiapkan beberapa nama untuk anak mereka kelak, meski mereka belum menikah atau sekedar bertunangan saat ini.
Sementara Angga ragu. Lelaki itu tidak pernah menginginkan pernikahan selama ini, dengan gadis mana pun. Dia masih ingin bersenang-senang, masih ingin mengejar kebebasan di dalam hidupnya, selagi dia bisa memacari gadis-gadis dalam jumlah yang besar.
