Hari ini dokter bilang kalau aku sudah boleh pulang. Aku kaget bercampur senang. Aku berpikir bagaimana caranya supaya bisa bertemu dengan istri dan anakku. Supaya mami tidak bisa mencari alasan lagi.
Semua barang-barangku sudah rapi dan siap di bawa pulang. Dan dengan menggunakan kursi roda, aku di dorong mami sampai ke parkiran.
"Kamu pasti sudah kangen rumah kan, sayang?" tanya mami.
Aku hanya tersenyum tipis. Iya, aku kangen rumahku beserta anak-anak, mi. Aku hanya bisa membatin saja.
Tak berapa lama, mobil pun sampai di rumah. Sopir papi bergegas membukakan pintu untukku dan mami. Juga membawa barang-barangku masuk ke rumah.
Sampai di rumah, aku di bawa ke kamar tamu beserta semua barang-barang dari rumah sakit.
"Kamu istirahat saja ya, nak," ucap mami lembut. Andai mami juga bisa lembut pada istri dan anakku tentu aku akan sangat bahagia.
"Hhmm, mana istri dan anakku, mi?" tanyaku yang sukses membuat mata mami membulat.