Fadil sedang memeriksa berkas-berkas yang ada di atas mejanya. Tiba-tiba dia melihat dari CCTV, maminya berdiri di depan pintu sedang mengetuk pintu ruangannya. Tanpa pikir panjang, Fadil langsung membuka pintu untuk maminya daripada nanti maminya marah karena Fadil terlalu lama membukakan pintu untuknya.
Mami lalu melenggang masuk ke dalam ruangan Fadil. Tapi ternyata di belakang mami ada seorang wanita muda yang mengikutinya. Mami lalu duduk di kursi yang ada di depan Fadil. Begitu pun dengan wanita muda itu.
Fadil diam saja memperhatikan apa yang akan maminya bicarakan.
"Fadil."
"Ada apa, mi?" tanya Fadil.
"Fadil, ini anak teman mami. Dia butuh pekerjaaan. Kamu carikan posisi yang bagus buat dia di perusahaan kita ini,ya," jelas mami.
Fadil menelan salivanya kasar. Padahal sebenarnya di perusahaannya sedang tidak ada lowongan di posisi manapun kecuali OB.
Fadil bingung harus mendapatkan gadis itu di mana.
"Dia lulusan mana, mi?" tanya Fadil.