Tidak terasa usia Farel sudah menginjak tiga bulan. Dia makin aktip dan sesekali sudah bisa tengkurap beberapa detik walau akhirnya menangis karena kelelahan. Semua keluarga sangat bersyukur dengan perkembangan Farel.
Nindia tiba-tiba terbangun karena mendengar suara tangisan bayinya yang sangat kencang. Ternyata bayinya itu sedang tengkurap tapi belum bisa mambalik badannya kembali.
"Uuhh, kesayangan bunda,"ucap Nindia lembut seraya menggendong bayinya lalu memberikannya ASI agar tidak menangis lagi. Bayinya langsung diam dan dengan semangat meminum ASI mamanya.
"Farel bangun ya,yank?" tanya Fadil yang juga ikut terbngun.
"Biasa, mas. Tengkurap tapi tidak bisa balik sendiri," jawab Siti sambil mengulas tersenyum.
"Hmm, sudah subuh ya yank?" tanya Fadil.
"Belum,mas. Sekarang belum jam empat kok. Mas tidur saja lagi," jawab Nindia.
"Hmm," Fadil menjawab sambil matanya terpejam.
Setelah merasa kenyang, Farel melepaskan diri dan mulai tertidur lagi.