Pagi ini Nindia sangat sibuk. Selain menyiapkan keperluan Cinta sekolah, dia juga harus menyiapkan barang Cinta yang lain karena putrinya itu ingin tidur di rumah nek Wati. Dia juga akan ikut suaminya kerja.
Setelah semua yang di butuhkan putrinya siap di tas, dia segera membuka lemari pakaiannya. Dia bingung harus memakai pakaian apa yang pantas agar suaminya tidak malu mengajaknya ke kantor.
"Mas, aku pakai pakaian yang mana, ya? Bingung, nih!" keluh Nindia pada suaminya.
"Pakai apa saja kamu tetap cantik kok, sayangku," jawab Fadil mesra. Di dekatinya istrinya itu lalu di peluknya dari belakang, sambil mencium leher jenjangnya, "Harum," bisiknya lembut.
"Mas, sudah," Nindia kegelian. Fadil malah tertawa dan semakin menjadi.
"Ayah, bunda masih lama, ya!" Cinta tiba-tiba ada di belakang mereka. Fadil langsung melepaskan pelukannya.