Cinta menjalani kuliah seperti biasa. Setiap hari. Sejak pindah apartemen, hubungan cinta dan si kembar Fanny dan Vano makin merenggang apalagi mereka sering mengambil kelas yang berbeda.
Saat Cinta sedang berjalan ke arah gerbang kampus untuk pulang, tiba-tiba ada mobil yang menghampirinya.
"Cinta, ayo naik!" titah pak Stevan.
Cinta menoleh ke arah pak Stevan. Hhmm, ikut tidak, ya. Ikut saja, deh. Cinta membatin. Gadis itu segera menghampiri mobil pak Stevan. Pak Stevan membukakan pintu dari dalam.
"Terimakasih, pak," ucap Cinta.
"Saya dengar, apartemen kamu pindah, ya?" tanya pak Stevan.
Cinta menganggukan kepalanya, " Iya, pak. Cinta sudah pindah apartemen," jawab Cinta.
"Loh, kenapa pindah apartemen?" tanya
pak Steven penasaran.
"Tidak apa-apa, pak. Hanya lebih nyaman saja," jawab Cinta.
"Oh, begitu. Jadi pisah dong sama Vani dan Vano," ucap pak Stevan.
"Iya, pak. Mereka masih tinggal di apartemen Central," jawab Cinta.
Pak Steven menganggukkan kepalanya.