Pagi-pagi sekali Cinta sudah di suruh berkemas oleh oma. Mereka akan segera pulang ke Indonesia. Cinta terus menyeka air matanya. Semalaman oma mau tidur bersamanya karena oma tidak ingin Cinta berkomunikasi dengan om Adri.
"Cinta, ayo cepat!" titah oma.
Sejak kejadian itu, oma berubah. Tidak lagi memperlakukannya dengan lembut, penuh kasih sayang. Berkali-kali Cinta meminta maaf dan mengatakan kalau dia tidak pernah berbuat macam-macam sama om Adri tapi itu tidak cukup membuat oma kembali bersikap lembut padanya.
"Cinta, kamu tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi pada oma. Intinya opa dan oma kecewa sama kamu. Oma kecewa karena sudah kamu bohongi," ucap oma pelan namun dengan penekanan di setiap kata-katanya.
"Cinta tidak bohong, oma. Cinta-Cinta hanya belum siap untuk mengakui hubungan Cinta sama om Adri," jawab gadis itu dengan suara bergetar. Tangannya memegang erat tangan oma.