Sudah beberapa hari Cinta kuliah. Sudah waktunya opa kembali pulang ke Indonesia. Tiket sudah siap di tangan. Oma membantu opa berkemas. Sore hari ini, opa akan bertolak ke Indonesia.
"Opa tidak apa-apa pulang sendirian kan?" tanya Cinta.
"Iya tidak apa-apa. Opa tidak bakalan kesasar kok," sahut opanya sambil tertawa. Cinta dan oma pun ikut tertawa.
Jadi kita tidak perlu antar opa ke bandara ya, opa?" tanya Cinta.
"Iya, tidak perlu. Nanti kalian kesasar," jawab opa.
"Opa, kita tidak akan kesasar. Kan tinggal bilang sama sopir taksi," sahut Cinta.
"Tidak usah. Opa bisa sendirian, kok," opa terus meyakinkan sementara oma menurut saja karena memang suaminya itu sudah sering bolak-balik Malaysia Indonesia dari sewaktu beliau masih muda dulu.
"Tapi Cinta mau nganterin opa ke bandara, oma. Ayo, oma," ajak Cinta.
"Tapi, Cin?"
"Kita kan bisa naik taksi jadi tidak bakal kesasar," bujuk Cinta lagi.
"Ya sudah kalau kalian mau antar," sahut opa.