Karena Cinta akan pulang sore bersama ayahnya. Jadi pak Budi sudah di suruh pulang sekaligus menjemput Farel di sekolahnya.
Cinta duduk di sebelah ayahnya sembari membaca-baca berkas yang ada di meja ayahnya itu.
"Kamu belajar sama Raka atau Rangga saja, nak," ucap Fadil.
"Hhmm, nanti saja, yah. Hari ini hanya iseng saja, kok," jawab Cinta.
Cinta sengaja melihat ayahnya kerja demi tidak terus terpikirkan tentang Angga. Sampai menjelang sore, mereka baru pulang ke rumah.
Mobil Fadil sudah tiba di halaman rumahnya. Cinta segera turun, tanpa menunggu lagi dia langsung masuk ke rumah.
"Kak Cinta!" seru Farel dari atas tangga. Adik laki-lakinya itu segera turun kebawah menyambut kakaknya sambil setengah berlari.
"Dek, pelan-pelan turunnya!" Titah Cinta.
Farel langsung memeluk Cinta, "Kakak kok bisa bareng ayah pulangnya? Sore banget lagi?"
"Hmm, kakak tadi main ke kantor ayah, dek," jelas Cinta.