Keesokan harinya, Cinta kembali di antar oleh ayahnya ke kampus. Karena di antar ayahnya jadi Cinta datang dengan mobil yang berbeda saat di jemput oleh pak Budi.
"Ayah, Cinta kuliah dulu, ya," pamit Cinta sembari mencium punggung tangan ayahnya takjim sebelum turun dari mobil. Kebetulan Cinta duduk di kursi depan di samping ayahnya.
"Mobil ganti-ganti. Kamu anak sopir, ya?" celetuk Hara menyambut kedatangan Cinta di dekat taman yang terletak di depan pintu gerbang.
Cinta hanya tersenyum menanggapinya. Gadis itu melangkahkan kakinya ke auditorium seperti kemarin.
Tiba-tiba ada yang mensejajarkan langkah kakinya.
"Hai, mahasiswi baru juga, ya?" tanya seorang teman laki-lakinya yang juga berpenampilan sama seperti Cinta.
Cinta reflek menoleh, "Iya," sahut Cinta sembari mengulas senyum.
"Wah, sama dong. Aku Anton," teman laki-lakinya itu mengulurkan tangannya.
"Cinta," sahut Cinta sembari menyambut uluran tangan Anton.
"Management Bisnis, kan?" tanya Anton lagi.
