Fadil lalu membawa papinya ke klinik terdekat. Setelah memarkirkan mobilnya, Fadil lalu membantu papinya berjalan, masuk ke dalam klinik. Karena hari sudah malam, pasien yang antri di klinik itu tinggal sedikit.
Nindia segera mendaftarkan papinya. Papinya tidak perlu menunggu lama, sepuluh menit menunggu, akhirnya papi dipanggil. Fadil kembali membantu papinya masuk ke dalam ruang praktek dokter.
"Ada keluhan apa, pak?" tanya dokter dengan ramah.
"Pusing dan demam saja, pak. Perut sedikit mual," jelas papi.
"Baiklah. Kita akan cek darah juga, ya," ucap dokter setelah memeriksa tekanan darah papi dan juga suhu tubuhnya.
Papi Fadil lalu di ambil darahnya, kemudian mereka di minta menunggu di ruang tunggu. Papi masih terlihat lemah hingga dia pun berbaring di kursi panjang yang ada di ruang tunggu.
Beberapa menit kemudian, hasil tes darah papi keluar. Fadil dan papinya kembali ke ruang dokter. Dan ternyata papi terkena gejala typus dan juga magh.