Aku sungguh kaget ternyata rencanaku untuk menikahkan Fadil dan Sherly tidak berjalan mulus. Ternyata Sherly sudah membohongiku terutama ibunya Sherly, si Susi. Ternyata Susi dan Sherly hanya memanfaatkanku saja supaya suaminya bisa menghancurkan perusahaan suamiku.
Aku lalu mencoba menelepon Susi tapi setelah berkali-kali aku telepon tapi wanita itu tidak mau menjawab panggilan teleponku. Pun saat aku mencoba menelepon Sherly, ternyata nomornya sudah tidak bisa lagi di hubungi.
"Ah, dasar keluarga pembohong, penjahat!" umpatku kesal.
"Ada apa, mi?" tanya mas Handoyo yang tiba-tiba ada di belakangku. Sejak kapan suamiku itu masuk kamar.
"Oh, tidak apa-apa kok, pi," jawabku bohong.
Aku tidak mau mas Handoyo sampai tahu kalau aku ingin menelepon si Susi dan Sherly. Dasar mereka orang-orang jahat.