Sore itu Milea masih berjalan di tepi jalan. Dia sudah tidak menangis lagi, hanya saja terlihat gurat kesedihan di wajah cantiknya. Milea berjalan tanpa tujuan pasti. Dia tidak tahu mau ke mana dan menemui siapa. Hatinya sudah hancur berkeping-keping. Dia benar-benar mati rasa.
Milea berjalan menyeberangi jalan. Pikirannya yang kosong tidak menghiraukan mobil-mobil dan motor yang melintas. Sebagian dari pengendara marah dan memberi klakson kencang padanya. Ada juga yang mencibir Milea.
"Dasar sudah bosan hidup."
"Kalau pengen mati jangan nyusahin orang."
Milea tetap berjalan menyeberang. Tiba-tiba sebuah mobil hendak menabraknya. Mobil itu mengerem mendadak. Pengemudi terperanjat, menatap wanita di tengah jalan itu. Begitupun dengan Milea yang menatap ke arah pengemudi.
Mereka berdua saling menatap dari kejauhan.