Hari demi hari mereka terus bertengkar. Mereka tak mampu bayar kontrakkan, tinggal di rumah temannya Antony itupun Soraya terus mendapatkan hinaan dari istri temannya Antony. Sampai pada suatu hari Soraya memberanikan diri pulang ke rumahnya tanpa sepengetahuan Antony yang sedang ke luar kota untuk mencari kerja.
Orangtua Sora menangis melihat Sora kurus padahal sedang hamil tua. Sora terlihat seperti orang kelaparan. Dia begitu rakus saat makan di rumah oranguanya.
"Sora, pelanlah! Masih banyak," kata Ibu Sekar. Dia kasihan melihat Soraya.
"Iya Bu, masakan ibu paling enak," sahut Soraya. Selama ini dia hanya makan seadanya terkadang hanya nasi putih.
Ibu Sekar tersenyum sembari mengelus rambut anaknya.
Tak lama Pak Yuda pulang ke rumah. Dia terlihat lesu dan murung. Pak Yuda duduk di kursi ruang tamu menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. Mengatur nafasnya yang sempat sesak.
"Papa sudah pulang?" tanya Ibu Sekar. Melihat suaminya yang duduk di sofa.