"Evander!" ucap Ibu Soraya dan Ibu Karisa.
"Assalamu'alaikum," sapa Evander dan Elnara.
"Wa'alaikumsallam," sahut Ibu Soraya. Dia terlihat senang melihat anak dan menantunya datang. Sedangkan Ibu Karisa tidak suka melihat kedatangan mereka.
"Tante Karisa jangan asal bicara apalagi menghina ibuku, karena kau jauh lebih buruk dari ibuku," ujar Evander. Dia tidak rela ibunya dihina apapun caranya dia akan membela ibunya.
"Evan, berani sekali kau berkata seperti itu padaku!" pekik Ibu Karisa. Emosinya naik ke ubun-ubun. Dia tidak habis pikir kenapa Evander berani padanya. Padahal dia adalah adik dari ayahnya.
"Karena Tante juga berani menghina ibuku," sahut Evander. Menatap tajam Ibu Karisa. Dia tidak peduli apa yang dikatakannya.
"Dasar ibu dan anak sama saja, gak tau diri dan gak punya tata krama," ketus Ibu Karisa. Dia terus marah-marah dan kesal.
"Tante sudah puas ngomongnya? Atau masih ada lagi yang mau disampaikan?" tanya Evander justru menantang Ibu Karisa.
