"Assalamu'alaikum," sapa Fiona masuk ke dalam ruang tamu. Sedangkan Brian hanya diam. Dia malas berbasa-basi dengan orang yang ada di dalam rumah itu.
Fiona dan Brian berjalan. Melihat seseorang duduk di kursi dengan arogannya. Orang itu Pak Danny, ayah Brian. Dia tak menjawab salam dari Fiona.
"Kau muslim bukan? Seharusnya kau menjawab salam Fiona, wajib hukumnya menjawab salam," ujar Brian. Dia marah karena ayahnya tidak menjawab juga salam Fiona.
"Siapa wanita ini? kau membawa wanita cacat ke rumah ini, tempat ini bukan panti sosial," ucap Pak Danny memperhatikan Fiona dari atas sampai kakinya. Dia menatap gadis di depannya dengan tatapan meremehkan.
"Bukan urusanmu, mau aku bawa siapa pun masuk ke rumah ini, itu terserah aku," jawab Brian. Dia sudah tidak pernah menghormati ayahnya lagi semenjak ayahnya menikah lagi dan membuat ibunya sakit hati. Di mata Brian ayahnya hanya pecundang. Tak berguna dan tak penting untuk hidupnya. Dia tidak bisa mengatur hidupnya.
