Tuntas sudah acara lamaran malam ini. Aldi beserta keluarga pulang dengan perasaan lega.
"Sebentar lagi kamu akan menjadi seorang suami, Nak. Ibu berharap rumah tanggamu nanti bahagia," ucap Marsiah.
"Aammiin, Buk. Aldi juga berharap demikian."
Mulut dan hati memang terkadang tak bisa sinkron. Bibirnya berucap demikian, padahal aslinya cinta untuk Putri masih belum tumbuh.
"Gue harus yakin bisa tanpa Lidya! Ya, gue pasti bisa!"
Di saat Aldi sedang sibuk memikirkan acara yang sangat penting di dalam hidupnya, ada Lidya yang pagi ini akan melakukan operasi.
Semua orang harap-harap cemas, karena operasi menjadi momok tersendiri untuk pasien juga keluarganya.
Arjuna dan Dokter siap, begitu pun Lidya juga sudah berada dalam satu ruangan.
Kedua orang tua Lidya yang sejak tadi khawatir hanya bisa menunggu di luar sembari terus berdoa.
"Ya Allah, tolonglah Lidya... aku hanya mempunyai satu anak, jangan ambil dia dariku," batin Tiara memohon belas kasihan.