Melisa tertawa lepas mendengar jawaban dari anak kesayangannya. Namun, mereka berdua tidak menyadari bahwa saat ini, ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka.
"Mereka ngomong apa? Kenapa aku hanya mendengarnya samar-samar?" lirih Aurel.
Sudah cukup lama ia mengintip dan menguping pembicaraan suami dan mertuanya itu di balik pintu kamar. Sayangnya, pembicaraan mereka terdengar tidak jelas. Aurel hanya bisa mendengar Vero dan Melisa menyebut nama Lina berulang kali.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka membicarakan Bu Lina? Apa mungkin, Mama dan juga Mas Vero menyembunyikan sesuatu dariku? Tapi apa?"
Pertanyaan itu mulai berterbangan dan membuat kepala Aurel terasa pusing. Ada rasa cemburu dan curiga di dalam benaknya. Namun, dia masih tak yakin dengan kecurigaannya.
"Lalu, kenapa Mas Vero malam begini mau pergi? Mau ke mana dia sebenarnya? Kenapa dia sama sekali tak memberitahuku?" Di balik pintu, Aurel terus bertanya dengan dirinya sendiri.
