Vero merasa jijik dengan tubuh yang setengah badan sudah dijelajahi oleh Aurel. Vero sudah tahu jika sebenarnya Aurel sedang kerasukan. Rasanya ia ingin menggosok seluruh tubuhnya menggunakan batu dan sabun agar bekas merah-merah di tubuhnya hilang.
Bahkan Vero langsung mandi berjam-jam demi menghempaskan rasa risih di dalam jiwanya. Namun, tetap saja tak berhasil. Bayangan itu tetap berputar di kepala dan seluruh kejadian yang dilakukan Aurel mampu diingat Vero dengan jelas.
Padahal kala itu Vero sedang berada dalam pengaruh serbuk cinta dari setan genit bernama Yuri. Ternyata akibat serbuk cinta itu tak kuat dan tak cukup untuk menghipnotis Vero, ia pun sadar dan mengingat seluruh perbuatan enak-enaknya.
"Ayolah, kapan aku ini bisa merem! Udahlah, kenapa sih harus teringat dengan dedemit itu! Pengen tidur siang nih," keluh Vero yang hanya kedap-kedip tak bisa tidur.
Meski tak bisa tidur, Vero tetap memaksa kedua bola matanya untuk terpejam.