Brian dan Aurel memang sering bercanda saat berada di kantor. Bukan karena ada sesuatu di antara mereka berdua. Melainkan karena mereka sudah kenal sejak duduk di bangku perkuliahan. Lebih tepatnya Brian adalah sahabat karib dari Vero hingga perlahan Aurel mengenal dan juga dekat dengan Brian.
"Kamu kenapa sih? Ada masalah apa memangnya? Sini cerita sama aku ... kali aja bisa bantu."
"Ah, enggak ah! Aku lagi males ngomong! Udah ah, aku mau masuk ke ruangan dulu. Da-dah Pak Bos," jawab santai Aurel sembari melambaikan tangannya dengan kemayu.
"Cantik sih cantik, tapi sikapnya kadang memang bikin gedek!" batin Brian.
Aurel duduk dan mulai mengerjakan semua pekerjaannya. Pekerjaan yang sudah menumpuk akibat dia mengambil cuti seminggu. Namun, Aurel tak terlalu pusing dengan semua pekerjaannya. Menurutnya ini hanyalah masalah kecil, dia bisa menyelesaikan semuanya dalam hitungan jam. Ya, apa lagi kalau bukan karena otaknya yang terlalu cerdas.