Tak ada gerakan dari tubuh Alif. Bahkan bagian kakinya terlihat sudah membiru. Tak ada waktu lagi. Sesampainya di rumah sakit, Vero segera menggendong Alif, mendekapnya erat dan berlari secepat mungkin mencari Dokter.
Perasaan takut di dalam diri Vero semakin memuncak. Dia takut, jika ternyata anak yang saat ini sedang ia gendong sudah tiada.
"Dokter!!! Dokter!!!" Vero berteriak dengan wajah panik.
Seorang dokter dan suster keluar dari pintu ruangan dan menghampiri Vero.
"Dok, tolong anak saya ... anak saya habis tenggelam," ungkap Vero menghampiri mereka sambil menyerahkan buah hatinya pada Suster.
"Baik, kami akan berusaha semaksimal mungkin menolongnya Mas. Silahkan tunggu di luar dulu," jawab Dokter yang kemudian masuk ke ruang UGD dengan buru-buru.
Vero begitu cemas. Terlintas sedikit penyesalan di dalam hatinya.
"Bagaimana ini?! Apakah anak sekecil Alif bisa bertahan?" besit Vero sembari mondar-mandir di depan pintu ruang UGD.