Kamu Kenapa?
"Aku pulang!" seru Vero sesampainya di rumah.
Dia masuk dengan wajah muram dan tubuh yang lesu tidak berdaya. Lalu Vero duduk di sofa sembari menyandarkan punggungnya.
"Kamu kenapa?" tanya Melisa yang datang dari ruang keluarga. " Akhir-akhir ini Mama lihat kamu sering menyendiri dan murung? Kenapa sih? Ada apa dengan Vero yang sekarang?" tegur Melisa kemudian.
"Vero habis ketemuan sama Aurel—"
"Benarkah? Ngapain? Jadi kamu sampai sekarang masih saja mengharapkannya? Harus banget ya sama dia? Apa kamu itu gak bosen?"
"Ini itu bukan masalah bosen atau enggak bosen, Ma. Tapi masalah hati yang tidak bisa dibohongi," jawab Vero tanpa menatap wajah sang Mama.
"Halah, kamu ini ngomongnya udah kayak ngerti hati saja! Mama kira selama ini kamu gak pernah serius berhubungan dengan seseorang. Lagipula kamu ini ganteng, kaya, pinter. Ngapain sih pakai acara ngejar-ngejar Aurel? Kayak gak ada perempuan yang lain aja!"