Entah bagaimana ceritanya, Cristy dan Aurel bisa langsung akrab dan tidak ada rasa sungkan satu sama lain. Padahal mereka baru saja bertemu dan mengenal satu sama lain, tapi Aurel dan Cristy bisa langsung dekat untuk saling bercerita.
Tidak heran karena mereka sama-sama wanita yang suka dengan obrolan sana-sini ditambah beban yang memang sangat banyak.
"Aku senang akhirnya kini aku bisa mendapatkan sahabat sekaligus," ucap Cristy.
"Sama. Aku juga bersyukur bisa berbisnis sekaligus berteman baik dengan kamu."
Karena merasa nyaman, Cristy lantas mulai bercerita pada Aurel mengenai dirinya.
"Sebenarnya ini adalah hari-hari yang paling berat sepanjang hidupku."
"Loh, kenapa?"
"Tiga hari yang lalu ibuku meninggal karena sakit parah. Padahal aku sudah membawanya ke luar negeri dalam penanganan yang terbaik. Tapi, tetap saja ibuku tidak tertolong," ucap Cristy pilu dan air matanya mulai menetes.