Untuk pertama kalinya Vero menelepon Aurel setelah bertahun-tahun lamanya tidak ada komunikasi melalui media tersebut.
"Halo?"
"Aurel, maaf kalau aku menganggu. Ini Pangeran katanya mau ngomong sebentar sama kamu."
"Oh, ya sudah kalau memang Pangeran yang minta, mending pakai Vidio call aja. Biar aku dan Pangeran bisa saling melihat satu sama lain."
"Boleh. Kalau begitu biar aku alihkan dulu ke vidio call."
Setelah tersambung, ponsel tersebut lantas diberikan pada Pangeran.
"Makasih ya, Pa," ucap Pangeran sembari menerima ponsel dari sang Papa.
Vero semakin terpukau dengan perilaku anaknya itu. Secara perkembangan Pangeran berhasil tumbuh sehat dan pintar. Sifat dan perilakunya pun santun persis ibunya.
"Aurel memang mama yang baik dan kuat. Aku semakin kagum dan bangga padanya," batin Vero mengulas senyum.
"Accalamualaikum, Mama," seru Pangeran begitu gembira melihat wajah Aurel melalui layar ponsel.
"Waalaikumsalam, Sayangnya Mama. Gimana? Pangeran seneng di sana?"
