"Apa?!" Aurel sangat kaget dengan ucapan Vero. "Maksud kamu itu apa Mas?"
"Iya Sayang, semalam aku mabuk karena masalah ini. Aku kalah tender, dan aku bangkrut," jelas Vero dengan wajah sendu.
"Kamu serius dengan apa yang kamu katakan Mas?" ragu Aurel.
"Tentu saja aku serius Yang, lihat saja penampilanku hari ini. Apakah aku memakai kemeja? Enggak 'kan?"
"Terus? Apa hubungannya kamu gak pakai kemeja dengan masalah yang ada di kantor kamu? Tapi kantor kamu masih aman 'kan? Maksudnya bisa diperbaiki lagi biar gak bangkrut 'kan?" tanya Aurel penuh harap agar Suaminya memberikan jawaban yang menenangkan hati.
"Kalau saat ini sih masih aman, tapi gak tahu besuk, karena hutangku banyak. Aku takut jika suatu saat rumah ini akan disita Bank."
Aurel mengerutkan dahi. "Kenapa hidupku jadi kayak sinetron begini? Ini beneran gak sih?" gumam Aurel.
