Sambil mengatakan bahwa dia tidak peduli pada adik perempuannya, dia melarikan diri dari tempat kejadian untuk pertama kalinya, sosok yang panik dan cemas itu terlihat sangat lucu.
Yana tertarik dengan tawa Rina, dia berdiri di pintu dapur dan melihat Rina tertawa di ruang tamu, dia juga tertawa.
"Istriku, apa yang membuatmu begitu bahagia, aku juga akan senang mendengarnya."
"Hahaha." Rina masih tertawa hingga menangis, dia menyeka air matanya dan menjawab, "Lina dan Sisil pergi bermain, putramu panik ketika dia tidak melihat saudara perempuannya. Ketika aku bertanya kepadanya, dia malu untuk mengakuinya, tidak, dia tidak peduli katanya. Lalu dia berlari kembali ke kamar."
Keduanya melihat ke pintu yang tertutup, tersenyum lebih cerah daripada bunga.
Di sisi lain, Yunus telah secara paksa pindah kembali ke rumah lama sejak Yanti mengetahui bahwa dia diam-diam kembali ke Indonesia. Dia akan membawa pulang Sisil untuk makan malam, tetapi Sisil dengan tegas menolak.