Melihat dia sudah lama menelepon, dia ingin mengakhiri topik: "Teman sekelas lama, aku sudah selesai berbicara. Aku harap persahabatan kita tidak akan berubah dan kerja sama kita akan bahagia."
Hendra pada akhirnya tidak mengatakannya, dan akhirnya dia tersenyum: "Oke, jangan khawatir, aku tidak akan memberitahu siapapun tentang ini."
Rina tersenyum bahagia: "Baiklah, selamat tinggal."
"Selamat tinggal." Selamat tinggal, gadisku.
Setelah Rina menutup telepon, dia menghela nafas lega karena akhirnya menyelesaikan sesuatu.
Dia meletakkan telepon, mencuci tangannya di depan wastafel, dan kemudian berjalan keluar.
Ketika dia kembali ke tempat duduknya, dia hampir menjatuhkan dagunya ketika dia melihat nampan di atas meja penuh dengan kertas.
Apakah dia sudah lama di sana?
"Um, Sisil, lebih baik tidak makan terlalu cepat, lebih baik mengunyah perlahan." Kata Rina lemah, karena takut menyakiti hati gadis berusia lima tahun itu.
