Nirmala nampak tidak mempermasalahkan masalah itu dia lebih membela mamanya.
"Sudahlah Pa, Nirmala tidak apa-apa. Papa jangan menghakimi Mama seperti itu. Lihatlah di kening Nirmala juga tidak terjadi luka serius jadi Papa tidak perlu marah-marah sama mama lagi ya?" dengan senyum yang dipaksakan, Nirmala membuat Papanya sedikit lebih lega karena tampaknya dia memang tidak apa-apa.
"Ya, Papa tidak menghakimi mama cuma ingin memberikan penjelasan untuk mamamu supaya dia tidak ceroboh pada sesuatu yang membahayakan kamu!" Sony selesai membersihkan luka Nirmala yang kering dengan alkohol dan memberikan obat pengering luka dan plester di keningnya.
"Bagaimana rasanya? Apa sakit pada luka di keningmu ini?" Sony masih khawatir dan memeriksa luka lain yang berada di kepala Nirmala, yang mencari ke segala sisi mungkin terlewatkan.
"Tidak ada Papa, cuma luka di kening ini saja," Nirmala menghentikan Sony agar tetap diam dihadapannya.
