Bab 81
Nirmala mengambil semua yang diserahkan ke tangannya. Sementara Lea dengan santainya meninggalkan tanpa beban.
"Aku harus kuat, aku nggak boleh nangis aku gak boleh sedih, semangat Nirmala. Kamu pasti bisa!"
Nirmala mencoba menyemangati dirinya sendiri tapi apalah daya dia hanya gadis lemah yang tidak bisa menyembunyikan air matanya sendiri.
Dia segera menghapus air mata yang terlanjur membasahi pipinya.
"Ayolah Nirmala, kenapa makin deras air mata ini mengalir, aku kan tadi udah bilang aku nggak boleh nangis, kenapa ini malah banjir di pipi?" Nirmala terus menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa sekuat karang di lautan.
Makin lama makin deras saja aliran air mata yang jatuh kepipi.
Nirmala segera masuk ke kamar miliknya, dan mengunci rapat. Berlari menuju ranjang, menjatuhkannya dengan bebas ke kasur berbulu.
Menyembunyikan wajahnya di balik bantal, menghabiskan air mata yang masih tersimpan. Tidak bisa ia menahannya untuk saat ini.