Setelah pembicaraan di malam hari bersama dengan Hailey, Psyce sama sekali tidak bisa tertidur setelah mengetahui kebenaran yang dikatakan oleh Hailey. Pikirannya mulai berkelana pada ingatannya yang ia lewati saat bersama dengan ibunya. Seberapa besar pengorbanan ibunya yang telah dilakukannya hanya untuk dirinya.
"Sebaiknya, cepatlah kau pergi dari sini. Sejujurnya, aku tidak sudi kau berada disini jika bukan karena Hailey yang memohon padaku." Tristan berucap dengan nada ketus pada Psyce yang baru saja keluar dari kamar dengan langkah pelan, karena luka yang masih belum sembuh sepenuhnya.
"Aku sudah memasak sesuatu di dapur, Psyce. Ambilah beberapa makanan, sebagai apresiasi atas usahaku ya!" ujar Hailey.
"Hailey! Tidak cukupkah kita hanya menampungnya saja satu hari dua malam?!" Tristan lagi-lagi berucap kasar, seolah tak peduli pada Psyce yang mendengarnya.
"Aku sudah berusaha untuknya dengan membuatkannya makanan!" seru Hailey tak mau mengalah.