Psyce terlihat tertekan dengan kehadiran marquis Hazelutc yang sudah datang pagi ini dengan wajah yang tidak baik. Ia menatap marquis Hazelutc yang berdiri di depan mejanya, kemudian menundukkan kepalanya seraya menghela napas. Marquis Hazelutc yang belum memulai pembicaraan sedikit gugup dengan apa yang Psyce sikapi saat ini.
"Ya-yang mulia?" ujar marquis Hazelutc memanggil Psyce.
"Sejak kemarin, saya masih baik-baik saja, marquis Hazelutc. Tetapi melihat wajahmu, saya tiba-tiba menjadi lemas dan tidak bersemangat. Padahal saya belum mendengar kabar buruknya." Ujar Psyce kembali menatap pada marquis Hazelutc.
"Maaf, yang mulia." Marquis Hazelutc yang tidak berdaya hanya bisa mengatakan kata maaf.
"Apa perkiraan ku benar?" tanya Psyce kembali.
"Sayangnya, mungkin benar, yang mulia." Jawab marquis Hazelutc.