Hiruk pikuk di ibukota kerajaan Whyn, sudah dimulai pagi ini. Namun, bukan dari para penduduk yang menghuni ibukota, melainkan dari para prajurit yang sudah sibuk pagi-pagi buta seperti ini. Para penduduk sudah diungsikan sejak kemarin, ketika raja sudah mendengar dari prajurit yang dikirimkan oleh komandan Helan, bahwa seorang penyihir menyerang. Semua prajurit bahkan tidak beristirahat sepanjang malam, demi menjaga istana mereka dari serangan penyihir yang bisa menyerang kapan saja. Namun nyatanya, hingga pagi tiba, dan sang surya sudah tiba di langit melakukan tugasnya, sang penyihir yang ditakuti tak kunjung datang.
"Komandan!" Seru salah satu prajurit yang berjaga di pintu gerbang utama. Komandan Helan yang mendengar teriakan dari salah satu prajuritnya dari luar tenda segera keluar dari tenda.
"Ada apa?" tanya komandan Helan melihat bawahannya yang terlihat terengah-engah setelah berlari.