"Selamat pagi, yang mulia." Marquis Ardolf sudah tiba di dalam ruangan pangeran Rocco yang juga kebetulan baru saja memasuki ruangannya, dan menyimpan jasnya pada gantungan pakaian.
"Selamat pagi, marquis Ardolf. Apa yang membawamu padaku sepagi ini?" tanya pangeran Rocco yang juga membalas senyuman dari pria yang menjabat sebagai sekretarisnya ini.
"Saya hanya ingin memberikan surat yang baru saja dikirim dini hari tadi dari kerajaan Selatan." Jawab marquis Ardolf seraya memberikan amplop berwarna putih dengan stempel khas kerajaan.
Pangeran Rocco terlihat terkejut ketika mendengar kabar baru pagi ini. Ia segera menerima surat tersebut dan membukanya. Setelah lama, dirinya hanya mengirimkan surat tanpa mendapatkan balasan, akhirnya Psyce membalas suratnya kembali.
Setelah pangeran Rocco membaca isi surat tersebut, ia kembali melipat dan memasukan surat tersebut ke dalam amplopnya dan menyimpannya di dalam laci. Kemudian ia menatap marquis Ardolf dengan tatapan penuh binar.